Flowchart
A. Pengertian flowchart
Flowchart adalah jenis diagram yang digunakan untuk menggambarkan alur suatu proses (workflow), alur data, ataupun algoritma.
Dalam penerapannya, flowchart dimulai dengan sebuah blok penanda mulai proses (start/begin) dan diakhiri oleh blok penanda akhir proses (finish/end). Diantara 2 blok penanda tersebut, untuk setiap langkah proses/algoritma digambarkan menggunakan blok sesuai jenis prosesnya (inputan / operasi komputasi / lainnya). Setiap bagan flowchart dihubungkan oleh arah panah.
Contoh flowchart untuk mengidentifikasi bilangan ganjil/genap dari sebuah inputan:
B. Block/simbol flowchart
Ada beberapa pilihan standar aturan penulisan flowchart, dan yang umum dipakai adalah standar ISO 5807 dengan versi terbaru adalah ISO 5807:1985.
B.1. Blok umum
Blok/simbol | Nama | Kegunaan |
---|---|---|
Garis Alur (Flowline) | Penunjuk alur dan urutan, penghubung suatu blok dengan block lainnya. | |
Blok Terminal | Penanda mulai proses dan akhir proses. | |
Blok Input/Output | Blok untuk proses inputan dan juga output. | |
Blok Proses | Blok untuk proses inputan dan juga output. | |
Blok Seleksi Kondisi (Decision) | Blok untuk operasi kondisional yang menghasilkan 2 alur tergantung dari hasil seleksi kondisi tersebut. Pada garis alur keluaran harus ditambahkan keterangan, misalnya untuk operasi boolean maka dituliskan mana garis alur untuk nilai T (atau true ), dan mana untuk F (atau false ). | |
Blok Proses Predefined | Blok untuk proses yang bisa berisi satu atau lebih operasi yang dijalankan di tempat lain (contohnya: subroutine dan module). | |
Blok Konektor | Blok untuk memberikan label ke proses yang cukup panjang dan kompleks, dengan tujuan agar tidak membingungkan. Konektor ini digunakan pada diagram yang masih dalam satu layar/halaman. | |
Blok Konektor Offpage | Kegunaan blok ini sama seperti blok konektor di atas. Perbedaannya, konektor offpage digunakan untuk menghubungkan blok yang berada di layar/halaman berbeda. |
B.2. Blok lainnya
Blok/simbol | Nama | Kegunaan |
---|---|---|
Blok Anotasi/Komentar | Digunakan untuk menambahkan informasi tambahan pada suatu proses. | |
Blok Penyimpanan Data (Database) | Blok ini digunakan untuk merepresentasikan tempat penyimpanan data. | |
Block Dokumen | Blok untuk 1 buah dokumen. | |
Block Dokumen | Blok untuk lebih dari 1 dokumen. | |
Block Operasi Manual | Menggambarkan suatu proses yang hanya bisa dieksekusi secara manual. | |
Block Input Manual | Menggambarkan suatu proses inputan manual. | |
Block Inisialisasi (Preparation) | Digunakan untuk menandai sebuah inisialisasi proses. | |
Block Loop Limit Mulai | Penanda awal sebuah perulangan. Blok ini berisi nama perulangan, kondisi perulangan serta statement increment counter (jika ada). Blok loop limit mulai harus digunakan berpasangan dengan blok loop limit akhir. | |
Block Loop Limit Akhir | Penanda akhir sebuah perulangan. Blok loop limit mulai harus digunakan berpasangan dengan blok loop limit akhir. |
C. Alternatif diagram lainnya
Flowchart merupakan salah satu dari activity diagram atau control flow diagram. Selain flowchart, ada beberapa standar diagram lainnya yang juga bisa dipakai untuk menggambarkan suatu proses dan algoritma, antara lain:
- Data-flow Diagram, yang dibahas pada chapter DFD.
- Unified Modeling Language, yang dibahas pada chapter UML.